Selamat Datang di Web Portal MTs. Nurul Amal

Bagaimana Cara Kita Mengenal Diri Sendiri (Self-Knowing)

Mengapa kita harus mengenal diri sendiri…? Insya Allah kebanyakan kita akan menjawab agar kita lebih mudah mengenal Tuhan. Namun tahukah kita bahwa Tuhan menciptakan kita tidak sendiri...? Sebab kita hidup tidak bisa sendiri, kita perlu dan butuh orang lain di samping kita. Anak perlu orang tua dan orang tua pun perlu kepada anak, atasan perlu bawahan dan bawahan pun perlu kepada atasan, yang junior perlu senior dan senior pun perlu dengan junior. Oleh karena itu kita mengenal diri sendiri bukan hanya untuk mengenal Tuhan saja, tetapi juga untuk dapat ‘menyesuaikan’ sikap kita dalam bergaul, bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang lain. 

Gambar ini saya beri judul ‘ala Ali’. Ini sebuah teori sederhana tentang Bagaimana Cara Kita Mengenal Diri Sendiri (Self-Knowing)).
Untuk tahu bagaimana orang lain, maka kenali dulu diri kita. Ada 2 (dua) hal yang harus kita ketahui. Pertama, kita merupakan makhluk yang sama. Kita sama-sama manusia yang diciptakan oleh Tuhan lewat proses yang dilakukan oleh orang tua. Walau berbeda secara fisik dengan orang lain, namun kita telah dibekali Tuhan dengan bekal yang sama, hati dan akal. Dan dua hal ini yang sangat penting dalam diri manusia, yang berpotensi membuat manusia mulia. Dan dua hal inilah yang membedakan kedudukan kita sebagai makhluk yang lebih mulia dibanding dengan makhluk lain yang diciptakan Tuhan.
Kedua, kita punya perasaan dan keinginan. Perasaan dan keinginan yang sangat diidamkan manusia adalah tenang dan bahagia. Tenang akan dapat dirasakan ketika secara pribadi kita dihargai oleh orang lain, dihormati dan tidak terganggu hak-hak privasi kita, dan karena ini kita disebut dengan makhluk individual. Sedang bahagia tidak akan dapat kita rasakan tanpa pergaulan, interaksi dan tanpa kebutuhan dengan orang lain, dan sebab inilah kita dikatakan sebagai makhluk sosial.

Untuk mempertegas tentang perasaan tenang dan bahagia di atas. Maka perlu diketahui, bahwa tenang itu dapat kita usahakan sendiri. Sebagai contoh ketika terlalu ramai orang di satu tempat dan sementara kita perlu ketenangan, maka kita bisa mencari tempat yang lebih sepi. Atau ketika kita ingin lebih tenang dalam beribadah, maka kita bisa mencari tempat dan waktu yang mendukung hal tersebut, dan lain sebagainya. Namun sebaliknya, bahagia tidak akan dapat kita peroleh dengan usaha sendiri, kita perlu orang atau pihak lain agar kita bahagia. Sebagai contoh, seorang pria akan bahagia ketika dapat bersanding dengan wanita yang diidamkannya, juga sebaliknya. Seorang suami akan bahagia ketika tahu istrinya sedang mengandung anak yang diidamkannya. Seorang atasan akan bahagia ketika bawahannya mampu mendukungnya mencapai target kinerja yang diharapkannya. Seorang bawahan pun akan bahagia ketika atasan mau memperhatikan bukan hanya memenuhi sarana dan prasarana kerjanya tetapi juga jenjang karirnya. Pegawai muda akan bahagia bukan hanya ketika para senior mau berpartner dengannya tetapi juga ikhlas berbagi ilmu dan pengalamannya. Dan para senior pun akan bahagia ketika pegawai muda bukan hanya mampu bekerja dengan benar sesuai arahan tetapi juga mempunyai sikap yang baik, rasa hormat dan sopan santun kepadanya. Dan lain sebagainya.

Terakhir sebagai kesimpulan, bahwa ketika kita bisa mengenali diri kita maka kita pun akan bisa mengenali orang lain. Kita manusia, orang lainpun sama. Kita punya perasaan dan keinginan dalam hidup, orang lain pun mempunyai perasaan dan keinginan yang sama dengan kita. Kita ingin dihargai hak individual (privasi) kita, maka kitapun harus bisa menghargai hak individual (privasi) orang lain. Kita ingin bahagia, orang lain pun sama ingin bahagia. Oleh karena itu bahagiakan orang lain dengan sikap terbaik kita, berteman dengan cara yang baik, bergaul tanpa menyakiti dan memperhatikan apa yang kira-kira dapat kita lakukan untuk membahagiakan orang lain. Dan ketika kita bisa membahagiakan orang lain, maka yakinlah Tuhan pasti akan membantu kita memperoleh kebahagiaan yang kita harapkan.

By : Bang Ali Sumber Di Sini
Share this post :

+ komentar + 2 komentar

24 Mei 2016 pukul 04.55

Benar. Tulisannya sangat bermanfaat.

24 Mei 2016 pukul 12.59

hal yang kadang tidak pernah kita sadari: mengenal diri sendiri, karena kita terlalu sibuk memikirkan orang lain :)

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda Jika Dirasa Tulisan Ini Bermanfaat......!
Berkomentarlah yang Sehat dan Sesuai dengan Konten.......!
Jika Anda Berkomentar, Kami Ucapkan I Love You......!

PAPAN PENGUMUMAN

 
Support : Operator Sekolah | Penyejuk Hati
Copyright © 2012-2015. MTs. NURUL AMAL - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Pondok Template
Proudly powered by Blogger